twitter


Ujian semester pun telah usai kini tinggal menikmati waktu liburan, seketika bingung yang ku rasakan karena aku ingin berlibur tapi entah kemana, akhirnya kuputuskan untuk berlibur ke rumah saudaraku. Aku memutuskan pergi ke sebuah kota yang dikenal dengan Kota Santri yaitu Tasikmalaya,tepatnya di sebuah kecamatan karangnunggal, merupakan tempat yang sangat jauh dari perkotaan. Aku harus menempuh selama kurang lebih 3 jam perjalanan dari Kota Tasikmalaya menggunakan transportasi umum,semacam minibus. Perjalanan yang sungguh melelahkan karena jalannya yang menanjak dan berkelok tajam tetapi sepanjang perjalanan tersebut aku disuguhkan dengan pemandangan yang indah dan udara yang sangat dingin dan menyejukan berbeda sekali dengan suasana di kota tempatku tinggal yang panas dan macet.
Tiba dirumah saudaraku,mereka adalah yang kupanggil bibi dan mamang. Mereka mempunyai seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang masih kelas tiga SMA. Kala itu,sedang musim hujan disana udaranya sangatlah dingin membuat menggiggil. Disana masih banyak perkebunan dan persawahan membuat tak bosan memandangnya.
Berinteraksi dengan masyarakat disana sangatlah menyenangkan,mereka sangat terbuka dan bahasa sunda yang mereka gunakan sangat lembut dan ada beberapa kosaka yang unik didengar dan berbeda dengan bahasa sunda pada umumnya,seperti kata “Domba” menjadi “Doma” dan “Ember” menjadi “Emer”, menurutku itu unik dan aneh terdengar ditelinga.
Kegiatan masyarakat disana juga masih bersifat tradisional, seperti memasak menggunakan kompor tradisional yang dibuat dari semen mereka menyebutnya dengan “hawu”.Selain itu juga anak-anak atau remaja disana juga banyak yang menyempatkan kegiatannnya mengaji, mereka mengaji di pesantren terdekat,biasanya jadwal mengaji senin-jumat dari setelah maghrib sampai jam 10 malam. Ibu-ibu disana banyak yang membuat kerajinan tangan seperti membuat mukena, menjahit pakaian , dan usaha bordir.
Disana juga dikenal dengan tempat ziarahnya, masih banyak makam-makam peninggalan sejarah islam oleh sebab itu ada suatu daerah yang tidak jauh dari rumah saudaraku yang dijadikan sebagai wisata rohani ,tidak hanya warga sekitar bahkan masyarakat luar pulau jawa juga banyak yang datang ke tempat tersebut untuk berdoa dan mengunjungi tempat yang konon pernah di singgahi wali songo.

Senang rasanya liburanku kali ini, karena aku pergi ketempat yang berbeda dan berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda. Aku berharap bisa menyambangi tempat lain agar bisa belajar dengan budaya dan tradisi yang berbeda. sekian ceritaku ini. Bagaimana dengan ceritamu?